Setelah lulus SMP mau melanjutkan ke SMA atau SMK?




Tips Memilih SMA Atau SMK Setelah Lulus SMPSetelah lulus SMP, biasanya kita dibingungkan oleh dua pilihan, yaitu SMA atau SMK. Dua pilihan ini memang terlihat sangat membingungkan, tetapi sebanarnya tidak sesulit yang terlihat. Memilih SMA atau SMK tidak sesulit persiapan Ujian Nasional, asal kita punya komitmen. Lalu bagaimana cara menentukan apakah kita akan memilih SMA atau SMK?



Berikut Tips Memilih SMA Atau SMK Setelah Lulus SMP


1. Menentukan Bakat dan Minat

Bakat dan minat merupakan hal yang harus kita telaah pertama kali. Kita punya bakat di bidang apa? Minat di bidang apa? Misal kita punya minat di bidang ilmu alam, maka sebaiknya kita memilih masuk ke SMA. Namun apabila kita berminat pada bidang penerbangan, kita bisa memilih SMK Penerbangan. Lalu bagaimana apabila kita memiliki lebih dari satu bidang minat? Tentu ita harus memilih salah satu. Kita sebaiknya memilih bidang yang kita benar-benar minati dan kita punya komitmen di dalamnya, bukan hanya minat untuk waktu tertentu saja. Remaja mempunyai sifat labil, sehingga terkadang minat dapat berupah sewaktu-waktu.

2. Menentukan Tujuan Setelah Lulus SMA/SMK

Setelah lulus dari jenjang SMA/SMK, mana yang akan kita pilih? Kuliah atau kerja? Atau bahkan kuliah sambil kerja? Ini perlu kita pikirkan matang-matang sebelum menentukan pilihan. Apabila kita lebih ingin kuliah, maka pilihlah SMA. Apabila kita ingin langsung kerja, maka pilihlah SMK. Jika kita ingin kerja tetapi malah melanjutkan SMA, itu adalah pilihan yang sangat salah. Di SMA, kita akan dipersiapkan menuju perguruan tinggi. Apabila kita memilih bekerja, maka sia-sialah persiapan itu. Apabila kita ingin kuliah tetapi malah melanjutkan ke SMK, itu juga salah. Di SMK, kita akan dipersiapkan untuk bekerja setelah lulus. Peluang lulusan SMK untuk masuk PTN adalah kecil, karena harus bersaing dengan siswa SMA yang notabene memang dipersiapkan secara matang untuk bersaing masuk PTN. Namun jika lulusan SMK masuk PTS, mungkin akan lebih mudah.

3. Menyesuaikan dengan Kondisi Ekonomi Keluarga

Biaya sekolah merupakan hal penting yang wajib kita pertimbangkan. Jangan memilih sekolah yang biayanya tidak sesuai dengan keadaan keluarga. Misalnya memilih sekolah yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggal, sehingga kita terpaksa menyewa tempat kost untuk itu. Jika keluarga mampu membiayai tentu bukan menjadi masalah. Namun apabila keluarga tidak mampu membiayai, maka jangan memaksakan diri. Apabila kita memaksakan diri, maka kita harus menanggung resiko yang mungkun akan terjadi. Intinya, pilihlah sekolah yang biaya sekolahnya sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga.

3. Minta Pendapat Orang Tua

Ini sangat penting. Selain sebagai penanggung jawab biaya sekolah, orang tua juga akan menentukan kesuksean di jenjang lanjutan nanti. Pendapat orang tua dapat kita pertimbangkan sebagai avuan untuk menentukan jenjang pendidikan lanjutan. Namun apabila pendapat orang tua kurang sesuai dengan kehendak kita, kita sebaiknya tidak usah memaksakan kehendak. Ungkapkanlah pendapat kita dengan sopan, baik, dan disertai alasan logis.

4. Meminta Pendapat Orang Sekitar

Mintalah pendapat orang sekitar, apabila kita masih ragu-ragu dalam memilih. Mintalah pendapat dari teman sekolah, guru, ataupun saudara. Pendapat mereka dapat dijadikan pertimbangan.

5. Jangan Ikut-ikutan Teman

Biasanya, siswa masuk ke sekolah tertentu karena banyak temannya. Ini harus dihindari, karena yang kita pertaruhkan adalah masa depan. Pilihlah sekolah yang benar-benar kita inginkan. Ingat, kita sekolah karena ingin mendapat ilmu dan masa depan yang cerah bukan karena banyaknya teman di sekolah tersebut. Jangan sampai sekolah yang kita pilih tidak cocok dengan minat dan kemampuan kita.

sumber : http://skul-id.blogspot.co.id/

1 komentar:



 
Top