Sampah ..... sampah .. sampahh ... !!!

Terkadang kala.. kehadiran sampah yang dianggap tak berharga dihadapan kita, akan menjadi sesuatu hal yang tak akan pernah untuk bisa dimanfaatkan. Sampah koran misalnya, merupakan lembaran-lembaran yang tak berharga apabila berada di tangan orang yang tidak produktif. Jika Koran-koran bekas itu ada di tangan-tangan kreatif, trampil dan produktif, limbah koran bekas itu akan menjadi sebuah media yang bisa bernilai dan bermanfaat.

Siswa-siswi SMK NUR ILAHI KETAPANG, yang saat ini banyak melakukan perubahan, mencoba mengakomodir hal tersebut. lembar demi lembar koran yang berserakan di kala menghadiri kegiatan sholat istisqa.

Salat Istisqa adalah salat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu. Salat istisqa dilakukan secara berjamaah dipimpin oleh seorang imam. Untuk di daerah kabupaten ketapang, kemaren dilakukan di lapangan tanjungpura. luasnya arela lapangan tersebut, mampu menampung banyaknya jama’ah yang datang dari berbagai kalangan. Dari mulai pelajar, Karyawan, pegawai negeri berbagai instansi, hingga usahawan di daerah ketapang serta di hadiri juga oleh para pemuka masyarakat maupun alim ulama yang ada di kabupaten ketapang. Kemarau dan kabut asap yang sangat kuat menyelimuti kota ketapang, membuat pemerintah mengadakan kegiatan tersebut. Dan alhamdulillah, kegiatan tersebut berjalan lancar pada hari sabtu tgl 19 September 2015 kemaren.

Pelajar dari SMK NUR ILAHI KETAPANG, juga ikut ambil bagian dengan mengirimkan semua siswa dari kelas X, XI dan XII serta para dewan guru untuk bersama-sama melebur dalam kegiatan saat itu. Sebelum berangkat, rombongan putra dipimpin oleh Marsuna dari kelas XII dengan pembimbing guru yaitu bu rini dan bu febri. Sedangkan yang rombongan putra, dipimpin oleh Ketua osis yaitu Rahman dan pembimbinga dari guru adalah pak dedi dan bang rudi pembina kewirausahaan smk nur ilahi. Sedangkan untuk siswi yang datang bulan, tetap ikut hadir bersama-sama dipimpin lgs oleh pembimbingnya yaitu bu soffi. Dan yang tak kalah pentingnya adalah, fotographer untuk dokumentasi, langsung ditangani oleh Pimpinan redaksi Majalah dinding SMK Nur Ilahi yaitu M. Yahya.

Rangkaian acara dari mulai zikir bersama hingga sholat Istisqa berjalan dengan lancar dengan dihadiri oleh ratusan masyarakat yang hadir hari itu. Dan usai kegiatan sholat Istisqa, sampah koran yang menjadi alas buat sajadah, bertebaran dan berserakan kemana-mana. Dan ini ditinggalkan begitu saja oleh para jamaah. Dan Aksi siswa SMK NUR ILAHI KETAPANG yang di pimpin langsung oleh bang rudi dan pak Dedi, untuk mengerahkan siswa-siswi SMK NUR ILAHI KETAPANG untuk mengumpulkan koran-koran yang berserakan dan bertebaran memenuhi lapangan Tanjupura tersebut.

Aksi siswa ini membuat siswa-siswi SMK NUR ILAHI ini, sempat membuat para pemulung merasa tersaingi ... mereka merasa siswa akan membawa semua koran-koran bekas tersebut, padahal kita melakukan aksi ini untuk ikut membersihkan lapangan Tanjupura dan membawa beberapa lembar koran untuk dibawa ke sekolah dan menjadikan bahan yang bisa diolah kembali menjadi karya yang bisa berguna dari bahan yang tak dianggap.

Aksi spontan ini membuat siswa-siswi dari sekolah lain juga pada heran, karena kebanyakan semua siswa dari sekolah lain, begitu kelar kegiatan, pada langsungpulang dan membubarkan diri, sedangkan siswa-siswi SMK NUR ILAHI KETAPANG, masih tetap berada di lokasi dan berpencar mengumpulkan semua sampah-sampah koran bekas menjadi tumpukan gunung yang dikerjakan dengan ceria serta gembira, sambil selfi dan berfoto - foto. Sebuah pengalaman dan ha yang teramat jarang terjadi di beberapa sekolah yang ada di kabupaten ketapang.  Hal seperti ini dianggap tidak lazim, namun itulah yang mebedakan SMK NUR ILAHI KETAPANG dengan sekolah-sekolah lainnya. Pendidikan, Agama dan Keterampilan menjadi tiga pilar kunci untuk siswa siswi SMK Nur Ilahi jalankan dimanapun mereka berada, baik masih menjadi siswa SMK Nur Ilahi maupun setelah tamat nanti.

Aksi Siswa - siswi SMK ini juga membuat Ustad H.M. Idris S,Ag yang juga merupakan panitia kegiatan dan Pembimbing SMK Nur Ilahi Bangga dan ikut larut dan bersama-sama siswa memunguti sampah koran yang ada di lapangan Tanjupura.

Semoga Aksi Peduli Lingkungan seperti ini, mejadi canangan dan kesadaran yang tulus dari sisiwa dan guru-guru dan menjadi masukan buat kepala sekolah untuk bisa menjadikan aksi seperti ini menjadi program yang harus dilakukan oleh siswa dalam rangka menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan keterampilan “LIFE SKILL “ yang patut di contoh oleh sekolah-sekolah lainnya di kabupaten Ketapang.

Jadi SAMPAH yang tak dianggap, ditanggan siswa-siswi SMK NUR ILAHI, semoga akan menjadi berkah baik meningkatkan keterampilan siswa, mupun menjadi penghasilan tambahan buat siswa untuk bisa mandiri membiayai biaya sekolahnya sendiri tanpa harus merepotkan orang tuannya. Dari kemampuan keterampilan inilah, siswa akan mampu berkarya, berinovasi dan berprestasi. Sarana dan prasaran yang sudah disipakan oleh sekolah dan fasilitas bimbingan kewirausahaan secara praktek langsung, merupakan hal yang tidak semua sekolah akan bisa memberikannya. JADI BANGGALAH menjadi SISWA-SISWI SMK NUR ILAHI KETAPANG untuk menjadi GERBANG MENJADI USAHAWAN PELAJARA KETAPANG.

0 komentar:

Posting Komentar



 
Top